Menikmati Osaka Romanesque Lewat 5 Tempat
Pastinya sudah
banyak yang sudah sering mengunjungi salah satu kota terbesar di Jepang ini. Namun
buat saya yang sama sekali belum pernah kemana-mana, Osaka adalah salah satu
tujuan wisata impian saya. Kenapa? Jawabannya karena lagu berjudul Osaka
Romanesque, yang tahun ini digunakan sebagai lagu resmi untuk promosi Osaka
Tourism. Lagunya sudah dirilis jauh sebelum ditetapkan sebagai lagu promosi,
namun versi kolaborasi dengan violinist Jepang Hakase Taro yang dirilis tahun
inilah yang digunakan, dan diputar di Bandara Internasional Kansai beserta
music videonya untuk waktu terbatas.
Dalam lagunya,
disebutkan beberapa lokasi di Osaka yang sudah terkenal dan menjadi tujuan
wisata, kelima tempat inilah yang ingin saya kunjungi suatu hari nanti, karena
sepertinya tidak cukup satu atau dua hari saja untuk menikmati Osaka Romanesque
di lokasi aslinya.
1. Midousuji
Midousuji
merupakan nama boulevard di Osaka yang terbentang dari utara ke selatan
sepanjang kurang lebih 4 kilometer, menghubungkan Umeda dan Nanba. Midousuji
adalah salah satu area di Jepang dimana kabel powernya tertanam seluruhnya di
dalam tanah, sehingga turis dapat mengambil gambar langit yang benar benar
bersih dari hiasan kabel-kabel listrik. Selain itu Midousuji sudah terkenal
sebagai shopping disrict di Osaka, dimana berbagai flagship store dari brand
ternama ada disini. Terkenal dengan kurang lebih 800 pohon gingko di sepanjang
jalannya, Midousuji disebut-sebut sebagai Champs-Élysées of Asia.
2. Umeda Station
Merupakan stasiun
tersibuk di Jepang bagian barat. Midousuji line yang merupakan MRT di Osaka
yang menjadi line tertua kedua di Jepang juga beroprasi di stasiun ini.
Midousuji line ini menghubungkan turis dengan tempat-tempat seperti Shinsaibashi
/ Dotonburi / Amerikamura.
3. Shinsaibashi
Shinsaibashi
merupakan salah satu distrik di Osaka yang populer sebagai pusat perbelanjaan
utama di Osaka selama lebih dari 300 tahun. Dinamai berdasarkan nama sebuah
jembatan yang dibangun oleh Okada Shinsai di tahun 1600an. Area ini masih tidak jauh dari Midousuji di sebelah selatan. Shinsaibashi kini digambarkan sebagai shopping
paradise dimana semua kategori mulai dari fashion hingga kuliner terbentang di
sepanjang area ini. Dikunjungi sekitar 60.000 wisatawan setiap weekdays,
jumlahnya meningkat hingga 120.000 wisatawan saat weekend. Bisa kebayang betapa
sibuknya area ini.
3. Namba Parks
Namba
parks adalah komplek perkantoran dan perbelanjaan di Osaka, yang terdiri dari
bangunan-bangunan perkantoran yang tinggi yang disebut Parks Tower dan mall
tempat perbelanjaan dengan rooftop garden. Namba parks dibangun berdasarkan
konsep taman yang luas dan natural di tengah-tengah kentalnya kehidupan kota di
Osaka. Sebagai tambahan, komponen ‘hijau’ di tengah-tengah kondisi kota yang
minim sentuhan alam diwujudkan dalam sloping park yang langsung terhubung ke
jalan.
4. Tempozan Ferris Wheel
Berlokasi di
Tempozan Harbor Village, dekat dengan Kaiyukan Aquarium yang terkenal sebagai salah
satu aquarium terbesar di dunia, Tempozan Ferris Wheel merupakan yang tertinggi
di dunia saat dibuka tahun 1997 silam dengan tinggi sekitar 112 meter dan
diameter 100 meter. Bianglala ini memiliki warna-warna tertentu yang menunjukkan
prakiraan cuaca esok hari, misalnya orange untuk hari cerah, hijau untuk hari
berawan dan biru untuk hari hujan.
5. Ebisubashi
Ebisubashi
merupakan nama jembatan yang tepat berada di bawah billboard Glico Man yang
menghubungkan Shinsaibashi dan Nanba. Area di sekitarnya (Ebisubashisuji)
sepanjang 370 meter, sejak era Meiji sudah dikembangkan menjadi tempat
perbelanjaan mulai dari toko souvenir hingga toko-toko yang menjual makanan
manis yang populer, yang masih kelanjutan dari Shinsaibashi. Ebisubashi juga
merupakan tempat populer untuk anak-anak muda yang akan berkencan, sehingga
kadang disebut juga Nanpabashi (Pick-up bridge).
Karena saya
sendiri belum pernah ke Osaka dan menghafalkan tempat-tempat wisata di sana,
maka mohon maaf kalau ada informasi yang salah. Silakan share di komen di bawah
ini ya.
Semua tempat
yang saya sebutkan di atas ada di lirik lagu Osaka Romanesque. Sehingga rasanya
untuk saya yang hanya punya liburan paling lama seminggu di hari raya, rasanya
masih tidak mungkin untuk bisa mengunjungi kelima tempat dalam lagu tersebut.
Hihi. Semoga suatu hari nanti, saya dapat liburan yang lebih panjang ya
sehingga tidak hanya kelima tempat tersebut tapi juga tempat-tempat yang digunakan untuk shooting music video Osaka Romanesque dan 2 tempat lain dari lagu All
You Need is Laugh yang juga masih bertemakan Osaka, yang dirilis oleh grup yang
sama.
Get the song here
0 comments
Comment moderation is on. Send your comments using Google account or blog URL, so that I can visit your blog next time :) Thank you