Karena
sebelumnya sudah berbagi resep Pecel yang tak direncanakan, maka sekalian kali
ini saya bagikan resep rempeyek kacang ala ibu saya. Kebetulan ibu saya minggu
lalu juga membuat rempeyek kacang lumayan banyak, hingga 2 toples besar. Haha.
Gara-gara di rumah tidak ada yang tidak suka rempeyek, jadi pasti habis.
Baca juga : Nikmatnya Pecel yang Tak Direncanakan (+Resep)
Rempeyek
biasa dikenal sebagai pelengkap makan pecel, berupa gorengan tipis tepung
dengan kacang, teri atau udang. Kalau isiannya berupa kacang dan teri kecil
biasanya hasilnya kering, dan saya lebih suka yang versi ini, selain lebih
murah juga lebih membuat bersemangat kalau buat makan.
Kali
ini yang saya bagikan adalah resep rempeyek kacang, karena memang sedang
berlimpah kacang di rumah. Tidak ada teri maupun udang, jadi simply adonan
rempeyek dan kacang. Hihi.
Proses pembuatannya lebih lama daripada proses memakannya.
Mungkin karena
penggorengan yang dipakai di rumah hanya
satu dan berukuran biasa. Bisa lebih cepat lagi kalau pakai penggorengan yang
super besar seperti yang dimiliki tukang jual gorengan dan jumlahnya lebih dari
satu.
Tips
membuat rempeyek, tidak ada. Haha. Ibu saya bilang begitu. Sesuai selera
sih, mau rempeyek yang gurih saja, agak asin atau biasa saja. Hanya perlu
digoreng sampai keemasan, biar renyah dan awet disimpan dalam toples.
Oh iya,
sebelumnya kacang tanah yang digunakan harus digoreng terlebih dahulu, kemudian
dibelah jadi 2 ya, biar tidak mecungul mecungul banget di rempeyeknya.
Rempeyek Kacang
Bahan-bahan
:
Kacang
tanah goreng yang sudah dibelah 2
300 gr
tepung beras
50 gr
tepung kanji
1 butir
telur, kocok
3 lembar daun jeruk, iris tipis
3 lembar daun jeruk, iris tipis
Air
secukupnya
Minyak
goreng
Bumbu
halus :
3 siung
bawang putih
5 siung
bawang merah
1 sdt
kunyit bubuk
1 sdm
ketumbar bubuk
5
lembar daun jeruk
Garam
secukupnya
Gula
pasir secukupnya
Cara
membuat :
1.
Haluskan bumbu halus, kemudian campur dengan telur yang telah dikocok. Masukkan
tepung beras, tepung kanji dan air. Aduk rata. Untuk jumlah airnya secukupnya,
yang bisa membuat adonan cukup encer namun tidak terlalu encer.
2.
Dalam proses ini biasanya bisa dicicipi, apakah rasanya sudah cukup atau belum,
kalau belum tinggal kasih bumbu yang kurang saja.
3.
Masukkan potongan kacang dan daun jeruk. Aduk rata kembali.
4.
Panaskan minyak goreng dalam wajan.
Tuang sesendok makan adonan ke pinggir wajan. Geser ke tengah wajan,
begitu dirasa permukaan bawahnya cukup kering, lanjutkan menuang adonan sesuai
kapasitas wajan. Goreng rempeyek hingga keemasan. Angkat dan tiriskan.
5.
Setelah itu rempeyek bisa disimpan dan toples dan dimakan hingga berhari-hari
berikutnya.
Beberapa
rempeyek yang umum dijumpai di daerah saya menggunakan santan dalam
bahan-bahannya. Namun, karena santan lama-kelamaan bisa menghasilkan rasa agak
sengir di lidah (mungkin karena proses penggorengan), jadi ibu saya tidak pakai
santan.
12 comments
İnteresting recipes 😊 thanks for your sharing 😊
ReplyDeleteThank you for reading :D
DeleteSaya selalu gagal goreng rempeyek, karena pas adonan dibuat agak kental, pas digoreng jadinya tebel, itu gimana ya biar ga terlalu tebel mba lala?
ReplyDeletemungkin jumlah airnya harus ditambahi biar agak encer, dan waktu menuang adonan ke wajan, dikit saja biar tidak terlalu tebal mbak :D
DeleteDitempat orang tua ku juga ada makanan sejenis rempeyek ini mbak tapi topingnya pake ikan atau udang yg kecil2... Sebutannya "grejeg" :D
ReplyDeleteinfo baru nih buat saya :D ada makanan sejenis rempeyek di tempat lain :D
DeleteLoh sama mbak, ibuku juga nggak pernah pake santan kalo buat rempeyek.
ReplyDeleteTos mbak, hehe :D
DeleteMakanaaaan paporite. Tapi kalo bikin sendiri gak pernah renyah, jadi beli aja deh. Hahahaaa....
ReplyDeleteBeli lebih praktis mbak, dan cepet juga, hehe :D
Deleteagak tricky ya kalo bikin rempeyek ini. saya sih suka makannya aja. hihhihihi
ReplyDeleteiya mbak makannya lebih cepet :D
DeleteComment moderation is on. Send your comments using Google account or blog URL, so that I can visit your blog next time :) Thank you