Mengubah Penyesalan Menjadi Hal yang Positif

by - Wednesday, December 12, 2018




Setiap orang pasti memiliki satu hal yang disesali. Begitu pun saya. Beberapa tahun belakangan, hal yang saya sesali adalah di masa lalu saya banyak melewatkan kesempatan dan tidak bisa banyak melakukan hal yang saya sukai, hal yang menjadi impian saya saat itu harus saya lewatkan karena banyak hal yang terjadi saat itu. Saya terkadang iri melihat orang-orang yang ‘sepertinya’ bisa melakukan banyak hal yang mereka sukai, pergi kemanapun tanpa dibatasi, dan sudah mencapai impian mereka. 

"Jika waktu itu saya tidak mengikuti ini, saya pasti sudah ada di tempat ini"
"Jika waktu itu saya tidak mendaftar di sini, pasti sudah bisa ada di negara ini"
"Jika waktu itu saya tidak melewatkan ini, pasti saya sudah seperti mereka"
Kata-kata seperti itu sudah seperti di-copas banyak sekali dan memenuhi benak saya.

Namun, kemudian saya tersadar, bahwa itu sudah waktunya bagi mereka, sedangkan buat saya belum waktunya. Saya masih harus belajar lagi, saya masih diberi kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi sebelum mencapai apa yang saya impikan.

Mencapai sesuatu yang diimpikan bukanlah akhir dari perjalanan hidup. Melainkan sebuah level baru yang harus dijalani, ibarat main game, pastinya monster di level selanjutnya bakal lebih jahat, lebih banyak dan susah dibasmi. Jika masih memiliki kemampuan yang sebatas level 1 saja, saya yang memaksakan naik level 2 pakai cheat bisa saja mati di awal permainan.

Begitupun saya. Jika saya waktu itu saya tidak dapat kesempatan untuk melakukan hal yang saya inginkan dan saya impikan, itu artinya dalam skill profile saya masih  0 bahkan -100, haha. Bila dikirimkan ke medan pertempuran melawan monster-monster levl 2 tersebut, saya akan langsung mati sebelum berperang.

Lantas saya tidak berhenti dalam penyesalan saja, saya berusaha lewat jalan lain yang bisa saya lakukan sedikit demi sedikit. Sempat ada saat dimana saya tidak tahu harus berbuat apa setelah lulus kuliah. Namun saya mulai mencoba hal-hal kecil yang saya mampu kerjakan.  Memiliki hobi dan kesukaan baru serta memiliki tujuan baru. 

Apakah saya sudah mencapai apa yang saya impikan? Belum semuanya, hihi. Kehidupan adalah proses, masih ada proses panjang dalam level ini.


Dari tadi bahas penyesalan. Apa sih artinya penyesalan? Hayoo. Penyesalan sendiri dideskripsikan sebagai perasaan kecewa, tidak senang karena berbagai hal seperti tidak mengambil kesempatan, sudah memilih keputusan yang salah, atau sudah berbuat satu hal tertentu yang dianggap memalukan. Sebagian besar mengkategorikannya sebagai perasaan negatif yang mampu mengganggu kesehatan mental seseorang jika terjadi berkepanjangan dan seseorang tetap diam di tempat bersama penyesalannya tanpa melakukan apapun. Namun, penyesalan ternyata membawa dampak positif bagi seseorang.

Penyesalan bisa membuat seseorang lebih waspada dan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, penyesalan bisa membuat seseorang menjadi sosok yang lebih baik, penyesalan juga bisa membuat seseorang menjadi bersemangat begitu ada kesempatan baru yang datang karena dia sudah sadar bahwa satu kesempatan datangnya tidak setiap saat. Pemikiran, dukungan dan lingkungan yang positif mampu membuat penyesalan seseorang ini menjadi langkah baru untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuannya.

Lalu bagaimana caranya mengubah penyesalan menjadi hal yang positif?

Saya akan bagikan sesuai pengalaman saya saja ya, yang saya rasakan dan saya alami sendiri
1. Mencari role model/panutan/idola. Hal ini penting karena, motivasi selain datang dari teman, orang tua, diri sendiri juga bisa datang dari orang sukses di luar sana. Mereka sukses atau public figure yng pastinya telah melalui banyak hal, dan sekalipun sudah mencapai titik yang mereka impikan, masih banyak masalah lain yang harus dihadapi.
2. Browsing/menonton kisah inspiratif. Jika tidak menemukan idola satu pun, sekedar menonton atau membaca kisah inspiratif seseorang yang sudah jatuh bangun dalam hidupnya, juga bisa membantu kita berpikiran lebih positif menghadapi kehidupan kita.
3. Memaafkan dan meminta maaf. Memaafkan diri sendiri, tidak terus menerus melimpahkan kesalahan dan mengingat ingat kegagalan sebagai hal yang memalukan, namun sebagai pembelajaran. Meminta maaf kepada Tuhan maupun meminta maaf kepada orang yang pernah kita lukai, maka sedikit demi sedikit energi positif yang kita dapatkan mampu membuat kita bisa bangkit dari penyesalan dan melihat masa lalu sebagai proses belajar. Kita bukan lagi orang yang sama dengan saat kita berbuat kesalahan, kita adalah orang yang berbeda yang sudah punya bekal ‘kesalahan’ dari masa lalu.
4. Melakukan hal-hal kecil. Hal-hal kecil yang masih mungkin kita lakukan untuk mencapai tujuan kita misalnya membangun hubungan baik dengan orang lain, bekerja di tempat yang sederhana, membantu orang lain, ikut seminar, dan lain sebagainya yang bisa kita lakukan. Kalaupun hal tersebut tidak menghasilkan materi, selama hal itu baik, tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain, kebaikan itu membawa rasa damai dan kebahagiaan dalam hati yang memberikannya. Bukankah kedamaian dan kebahagiaan adalah impian kita semua?
5. Mengenali diri sendiri. Mengenal diri sendiri, kemampuan dan kelemahan, kesukaan, hal yang tidak disukai, fobia, penyakit dan hal-hal lain mengenai diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan dan kesempatan baru di masa mendatang. Mengenali hal yang terbaik dan hal yang benar-benar diinginkan oleh diri sendiri juga akan memperjelas tujuan kita serta untuk menghindari kesalahan yang sama.


Mungkin penjelasan saya masih secara umum, namun saya harap penjelasan ini bisa memberikan gambaran bagi banyak orang yang penyesalannya berbeda-beda satu sama lain. Jika ada pembaca yang punya tips untuk bangkit dari penyesalan, bisa bagikan di kolom komentar ya :D




Title picture edited by Lailin Star
Background photo by Boudewijnkok

You May Also Like

8 comments

  1. Betuul.. kadang merespon penyesalan supaya gak berlarut-larut itu bisa menyelamatkan kesempata yang ada ad kehidupan berikutnya.. hahha.. percuma kalo kita ratapi terus, gak ada gunanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaaa hidup kita di masa sekarang mbak, masya lalu biarlah masya lalu mbak, hihi :D

      Delete
  2. melakuka kesalahan akan berujung ke penyesalan, memang rasa penyelasan itu harus dirasakan dulu, tapi jangan sampai berlanjut ke "kronis" menyalah sesalah2nya diri sendiri tanpa membuka hati dibalik apa yg terjadi.

    saya pernah menyesal, karena melakukan keslaahan dimasa lalu, meskipun saya masih ada sedikit rasa kecewa terhadap diri sendiri tp saya harus tetap bergerak maju

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali. Di balik kesalahan atau penyesalan pasti ada hal positif dan pembelajaran di balik itu semua :)

      Delete
  3. Mau nambahin mbak,
    biar gak berlarut-larut menyesal terus, salah satu cara yang saya lakukan adalah pendekatan secara spiritual dengan sang Pencipta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak Nike. Betul sekali, sang Pencipta tempat kita berkeluh kesah apapun masalah kita :)

      Delete
  4. iklas dg yg sudah terjadi. jangan tenggelam dalam penyesalan, nanti jadi tidak bisa bersyukur :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terus maju ya mbak. Kayak lagu D'masiv hihi, syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah :D

      Delete

Comment moderation is on. Send your comments using Google account or blog URL, so that I can visit your blog next time :) Thank you

This Blog is protected by DMCA.com
DMCA.com for Blogger blogs