What is LOVE? is More Than Just LOVE
Kalau
bicara soal lagu-lagu yang memberi banyak pengaruh dalam kehidupan saya, ada
beberapa lagu yang maknanya benar-benar bisa membuat saya sadar dan kembali
menginstrospeksi diri. Salah satunya sebuah lagu berjudul What is LOVE?
milik grup JPOP yang sudah berusia 20 tahun bernama Morning Musume. Lagu
ini dirilis tahun 2014, namun music videonya (lengkap dengan english
subtitle) sudah diunggah di official channel mereka sejak akhir
tahun 2013. Itu tepat di saat saya sedang pusing-pusingnya sebagai mahasiswa
semester akhir.
Di entry
sebelumnya, saya sudah menyebutkan lagu ini dalam Playlist Time Capsule Songs.
Selain membawa beberapa pesan positif, lagu ini selalu mengingatkkan saya pada
masa-masa semester akhir yang chaotic itu, haha.
Baca
juga : [ PLAYLIST ] My Lucky 7 Time Capsule Songs
Diciptakan oleh produser ternama Tsunku, lagu ini bukanlah lagu yang bercerita
tentang kisah cinta yang biasa kita temui di lagu-lagu cinta romantis dan cute
pada umumnya. Lebih dari itu, lagu ini membahas cinta secara universal, lebih banyak
menampilkan retorika yang memang sering kita temui di kehidupan
sehari-hari, dimana liriknya selalu membuat saya kembali menengok dan
menginstrospeksi diri sendiri.
Diawali
dengan lirik yang menyatakan bahwa manusia, kenyamanan dan kebiasan ‘showing
off’ adalah hal-hal yang tidak terpisahkan dan sudah biasa terjadi. Disusul
dengan 2 pertanyaan kepada siapakah dewi kemenangan akan tersenyum dan apakah dia
akan berlaku adil pada semua orang. Semua itu menambah kelengkapan sebuah
‘kehidupan yang sibuk’ yang dideskripsikan dengan berbagai hal seperti kemarahan,
kelaparan, kesedihan senyuman, semangat hingga kehilangan semangat itu sendiri.
Dalam satu paragraf lagu ini sudah mampu mendeskripsikan kehidupan manusia yang
kompleks, yang menurut saya memang benar-benar terjadi, terutama
kenyamanan dan showing off yang selalu menjadi awal mula permasalahan dalam
kehidupan.
Kemudian
disusul satu baris lirik berbahasa Inggris yang menurut saya merupakan inti
dari lagu ini dan inti dari kehidupan saya selama 4 tahun ini sejak lagu ini
dirilis.
“What
do you want? Is it necessary?”
Memang pertanyaan ini terdengar biasa, namun setiap saya merenungkannya,
pertanyaan ini mampu membuat saya berpikir lebih lama sebelum mengambil keputusan. “Apa yang sebenarnya
saya inginkan? Apakah yang saya inginkan itu penting? Seberapa pentingnya hal
tersebut hingga saya menginginkannya?” Ketika saya ingin mengatakan sesuatu,
diri saya yang lain seperti bertanya kepada saya “Apa yang sebenarnya yang saya
inginkan setelah saya mengucapkan kata-kata tersebut? Apakah hal itu penting?”.
“Jika
kamu tidak bisa meyakinkan satu orang, bagaimana bisa kamu menarik perhatian
seluruh dunia? Jika kamu sudah membuat satu orang sedih, bagaimana bisa kamu
membuat seluruh dunia berbahagia?”
Untuk mencapai
satu hal yang besar kita harus mulai dari hal-hal kecil yang biasanya kita
sepelekan. Kita ingin seluruh dunia berbahagia atas keberadaan kita, namun kita
sudah membuat satu orang bersedih hari ini. Redakan dulu kesedihan orang yang
satu ini sebelum kamu melakukan hal-hal untuk membahagiakan seluruh orang di
dunia, kurang lebih seperti itu.
Kemudian
part selanjutnya adalah salah satu yang terkuat yang membuat saya terus
menyelesaikan semester akhir saya meski saya harus kehilangan waktu
‘bersenang-senang’. “Namun, apakah kamu punya keberanian untuk bekerja keras saat orang
lain sedang bersenang-senang?”.
Lirik ini mengingatkan saya pada semua orang yang meski lelah,
mereka terus bekerja keras. Kalau tidak ada cinta, mungkin mereka sudah berhenti
sejak lama. Yang membuat orang-orang di sekeliling saya terus berusaha dan
tetap bertahan tentunya adalah cinta, baik disadari atau tidak.
Jika
saya pernah menyebutkan sedikit tentang lagu dari solois Takahashi Yu berjudul
Fukuwarai, mengenai tawa yang menular. Maka lagu ini juga membahas sesuatu yang
menular itu secara umum. Kebaikan dari seseorang mampu menular kepada orang lain
seperti chain reaction yang disebutkan dalam lirik lagu ini. Jika satu
orang berbuat baik, maka kebaikan itu akan mendorong orang lain untuk berbuat
baik juga, dan begitu seterusnya hingga
kepada orang-orang yang lebih banyak. Maka berbuat baik meski sekecil apapun, pastinya akan berpengaruh bagi sekeliling kita, baik langsung maupun tidak langsung.
So, what is LOVE?
So, what is LOVE?
Cinta
bukanlah tentang memiliki seseorang yang kita cintai, cinta juga bukan mengatur
segala hal dalam hidupnya, cinta tidak untuk dipamerkan, cinta juga tidak untuk
mendapatkan pengakuan seluruh dunia, cinta tidak membuat seseorang merasa tertekan,
cinta juga tidak mencabut hak seseorang.
Jika kita
sudah melukai seseorang, membuat seseorang ketakutan, mencabut hak seseorang,
karena ‘cinta’. Mari kita renungkan kembali, apa yang kita dapatkan dengan melakukan
semua itu. Apakah kita bahagia? Apakah seseorang tersebut juga bahagia? Apakah itu yang kita inginkan?
“What do you want? Is it necessary?”
Cinta ada
dalam kerja keras pantang menyerah. Cinta ada pada keberanian untuk berhenti pada batas. Cinta ada pada perbuatan baik. Cinta ada pada rasa saling menghargai. Cinta
ada pada dukungan dan semangat. Cinta bisa berwujud sebagai hal-hal yang sederhana.
Cinta
yang sesungguhnya mungkin sering tidak
kita sadari keberadaannya.
Watch the Official Music Video here.
Watch the Official Music Video here.
0 comments
Comment moderation is on. Send your comments using Google account or blog URL, so that I can visit your blog next time :) Thank you