It's All About My Collection

by - Friday, November 30, 2018




Sebenarnya saya bukanlah orang yang konsisten mengoleksi sebuah barang dalam jangka waktu lama, karena selain saya banyak menyukai hal-hal yang bakal berubah seiring waktu, saya tidak bisa menyimpannya di rumah saya yang cukup sempit. Huhu.
Namun, sejak saya tertarik pada sebuah grup yang akhirnya saya nobatkan menjadi favorit saya hingga saat ini sejak mereka debut 4 tahun lalu, saya mulai rajin mengoleksi barang-barang seperti CD/DVD musik, concert goods dan majalah fashion. Untuk majalah fashion sebenarnya saya suka sejak mbak-mbak idola saya menjadi model eksklusif CanCam. Meskipun saya tidak begitu paham betul isinya apa saja, tapi foto-foto dan tutorial step by stepnya bisa dicoba. Ditambah lagi, grup favorit saya yang sekarang suka keluar masuk majalah fashion. Saya yang awal tahun ini menantang diri sendiri untuk tidak beli apa pun demi target tabungan saya, akhirnya jebol juga gara-gara mereka, huhu.

Cara saya menyimpan koleksi saya ini terbilang agak aneh kalau dibandingkan orang lain yang punya rak khusus atau  bahkan ruangan khusus koleksinya. Saya yang tidak punya banyak space dalam ruangan saya, memilih untuk tetap membungkusnya dalam kardus atau bungkus asli dari amazon atau CDJapan (bahkan JNE/Pos Indonesia), kemudian saya masukkan dalam paper bag yang saya gantung di kamar. Hal ini berguna sekali jika barangnya agak nyeleneh seperti uchiwa (kipas) dan poster, agar tidak lecek, saya gantung di dalam tas tersebut atau malah saya tindih di dalam lemari pakaian saya. Mengingat kondisi ruangan yang kadang-kadang menjadi lembab di musim tertentu, cara menyimpan barang-barang ini agak sulit.

Kenapa posternya tidak dipajang saja?

Takut tiba-tiba dindingnya lembab kemudian posternya rusak. Huhu. Jadi saya biarkan dia apa adanya di dalam pembungkusnya.

Kalau CD/DVD musik sebenarnya tidak perlu bungkus asli dari online storenya juga bakal aman karena packingnya sudah plastik. Malah ada yang special packaging, jadi di dalam photobook ada CD dan DVD musiknya, tanpa packaging terpisah. Tapi karena kardus dan lembaran invoice dari online storenya juga ‘berharga’ buat saya (karena sudah menyebrangi samudra untuk datang pada saya), maka saya simpan semua untuk kenang-kenangan. Siapa tahu bisa dipakai untuk sesuatu yang berguna di masa mendatang.

Kenapa memilih membeli CD/DVD musik?
Tentu saja karena ingin mendukung karya orang-orang yang saya kagumi. Kalau memang sudah tersedia di online streaming seperti spotify, saya lebih pilih pakai spotify karena lebih praktis dan langsung dapat saat itu juga tanpa menunggu kedatangan jasa ekspedisi. Namun, karena grup kesukaan saya ini sungguh terlalu, tidak punya channel youtube apalagi spotify, saya harus ngiler dulu melihat spoiler sampai pesanan saya datang. Beberapa lagu di spotify dari musisi Jepang favorit saya juga sedihnya untuk beberapa item tidak tersedia bagi  area luar Jepang. Huhu. Sedih lagi.

You May Also Like

0 comments

Comment moderation is on. Send your comments using Google account or blog URL, so that I can visit your blog next time :) Thank you

This Blog is protected by DMCA.com
DMCA.com for Blogger blogs