[ PLAYLIST ] My Lucky 7 Time Capsule Songs

by - Wednesday, September 26, 2018





Beberapa lagu bisa mengingatkan kembali pada kejadian di masa lalu karena berbagai alasan, bisa jadi karena sering didengarkan di masa itu, lagunya sangat berhubungan dengan kondisi saat itu, lagunya menjadi favorit banyak orang di masa itu, atau karena dijadikan lagu tema acara tv favorit. Rasanya menyenangkan ketika bisa mengingat kembali seperti apa saja yang terjadi pada saya di masa lalu melalui sebuah lagu (karena saya tipe yang gampang melupakan sesuatu begitu saja). Kenangan memang akan selalu ada selama kita masih mengingatnya atau ada hal-hal yang memicu kita untuk mengingatnya kembali, dia tidak akan berubah sekeras apapun kita mencoba, namun kenangan ada disitu untuk memberi kita hiburan dan pembelajaran. Ya, kali ini sesuai judulnya, saya akan membahas 7 lagu berisi kenangan yang begitu disetel kembali lagu tersebut seperti membawa saya pada kejadian di waktu itu. Apa saja lagu-lagunya? Check this out.

1. Celine Dion – My Heart will Go on
Lagu yang mengingatkan saya ke masa SMP, dimana waktu kelas 7, untuk pelajaran kesenian harus membuat pentas seni kelas. Rangkaian kegiatan pentas seni kelas saya cukup panjang, karena kami memilih menampilkan sebuah drama. Dramanya berisi tarian, puisi, nyanyian dan humor, pokoknya semua materi kesenian dimasukkan ke dalam drama tersebut termasuk ke dalam kostum, musik, hingga dekorasi. Salah satu lagu yang harus kami nyanyikan di dalam drama adalah My Heart will Go on dalam bentuk paduan suara. Karena saya payah sekali kalau soal bahasa Inggris, saya beli MP3 Player (yang pakai baterai sekali pakai, dengan kapasitas sebesar 512MB) untuk mendengarkan lagu tersebut kapan saja dimana saja hingga hafal dan siapa tau saya jadi mirip Celine Dion, haha. Di masa itu, saya tidak punya handphone (begitu juga sebagian besar anak anak lain) tapi saya malah punya MP3 Player, yang tentunya berisi lagu-lagu (sebagian besar rekaman dari tv dan hasil ngopy di warnet, haha, hayo siapa dulu yang sering ngopy lagu di warnet?) dan sebagian lagi berisi tugas IT (dulu mata pelajaran IT baru diberikan waktu kelas 7, itu pun komputernya masih pakai OS Win98 / WinME dengan masih pakai monitor chubby menggemaskan, dan penyimpanan eksternalnya masih pakai disket). Kemudian di kelas 8, ada drama lagi dan lagunya pakai The Time of Our Lives, Unbreak My Heart, dan My Heart will Go on lagi, MP3 saya lagi lagi sangat berjasa dalam menghafalkan lagu lagu berbahasa asing, hahaha. Setiap kali saya mendengarkan lagu My Heart will Go on, saya jadi teringat MP3 player saya (yang sudah saya jual) dan kenangan semasa SMP terutama pengalaman berakting dalam drama kelas.



2. Otsuka Ai – Planetarium
Kalau ini lagu yang mengingatkan saya ke masa saya ada proyek membuat film pendek waktu kelas 10. Meskipun film pendek berdurasi kurang dari 30 menit, bagi kami murid newbie yang baru mencoba membuat film di bawah bimbingan kakak-kakak mahasiswa perfilman, tentu sangat menguras waktu dan tenaga. Proses pengambilan gambarnya bisa berminggu-minggu, mengingat kami juga ada jadwal sekolah yang tidak santai. Pernah ada sekitar 2 minggu penuh saya tidak ada libur dan pulang hampir tengah malam. Di perjalanan pulang itulah, karena waktu itu di jam 10 malam saja jalanan sudah sepi, saya suka mendengarkan lagu Planetarium ini on repeat untuk menemani saya pulang (oh iya, di masa-masa proyek film pendek ini, ada juga Love Story dari Taylor Swift yang menemani saya membuat storyboard)



3. Morning Musume’14 – What is LOVE?
Satu lagu dari grup legendaris Morning Musume yang dirilis waktu saya galau di semester akhir kuliah. Keadaan waktu itu sangat kacau, haha, di saat saya harus berkonsentrasi pada proyek kelulusan saya, malah ada hal-hal eksternal yang sebenarnya tidak mempengaruhi kelulusan saya yang datang menggoda. Di saat itu bahkan saya tidak yakin proposal saya bakal diterima atau tidak. Di saat kegalauan itu, music video lagu ini dirilis. Dan kekuatan lagu ini ada pada liriknya. Mungkin dari judulnya terlihat seperti lagu cinta romantis antara 2 manusia, namun tidak. What is LOVE? adalah lagu mengenai cinta yang universal. “Di saat orang lain berlibur, beranikah kamu bekerja keras sendirian?” “Jika kamu membuat satu orang bersedih, kamu tidak akan bisa membahagiakan seluruh dunia” Ingin rasanya saya sungkem ke papa Tsunku yang sudah menciptakan lagu seajaib ini. Part terajaib dan paling berpengaruh bagi saya dari lagu ini adalah “What do you want? Is it necessary?”.




4.  V6 – Take me Higher
Lagu ending dari serial favorit di masa kecil saya, Ultraman Tiga. Waktu itu saya masih bau kencur, bau jahe, bau lengkuas dan bau bau bumbu dapur lainnya tapi sudah kenal yang namanya orang ganteng. Saya belum sekolah waktu itu, jadi saya selalu mengikuti semua serial ultraman yang entah apa saja namanya, salah satu yang lagunya masih saya ingat adalah Ultraman Tiga. Saya langsung kagum pada sosok Daigo (diperankan oleh member V6 Hiroshi Nagano) tokoh utama serial ini, akhirnya saya mengetahui kalau Hiroshi Nagano seumuran ibu saya. Berarti waktu itu saya suka om-om. Haha. Terlepas dari om-om atau mas-mas, saya suka semua lagunya dan serialnya. Keren sekali di jaman itu bisa melihat superhero yang menyelamatkan semua orang (meski kotanya selalu hancur saat pertarungan) tapi merahasiakan identitas dirinya. Ditambah lagi ada ultraman wanitanya juga, makin suka deh.



5. Kanjani8 – My Last Train
Ini kenangan yang tidak terlalu lama. Lagu dari grup di bawah agensi yang sama dengan V6, Kanjani8  ini selalu jadi lagu wajib saya di kereta. Sekitar setahun lalu, ada kondisi dimana saya harus bolak balik ke luar kota, naik kereta, sekitar 2 bulanan. Berangkat subuh, pulang pakai kereta terakhir di hari itu. Selalu seperti itu. Lagu ini yang menemani saya di stasiun, di kereta hingga perjalanan ke rumah. Saya berangkat bersama ayah saya. Di saat saat seperti itu, saya selalu bawa bekal dari rumah, masakan ibu. Bayangkan jam berapa ibu harus memasak padahal kereta saya berangkat jam 5 pagi. Di suatu hari saya lupa makan bekal makan siang saya, saat bertemu dengan ayah di stasiun, ayah berkata : “Ayo kita makan bekalnya, ibu sudah masak pagi-pagi buat kita”
Rasanya terharu. Ayahku ternyata seperti ayah di dorama Jepang.
Tiap My Last Train saya dengarkan, saya selalu teringat suasana waktu itu, suasana kota di malam hari yang selalu sibuk, suasana stasiun malam hari yang random (kadang ada orang dangdutan) dan suasana kereta di jam terakhir yang tenang (kalau pas malam Sabtu sering penuh mahasiswa yang mau pulang kampung, haha).



6. Hey! Say 7 – BONBON
Saya pertama kali dengar lagu ini di radio, waktu SMP. Saya dan teman saya mengira Hey! Say! 7 adalah sebuah grup band. Karena kami waktu itu mendengarkannya lewat radio, kami hanya asal mengira ngira namanya. Saya yang sudah iseng belajar nama-nama era Jepang, dengan sotoynya mengirim request ke radio dengan menyebut nama grupnya sebagai Heisei Seven. Tapi karena mbaknya baik, disetel juga lagunya. Waktu itu, jaman dimana anak SMP jarang sekali punya HP. Saya nebeng teman saya dong, terus kirim kirim salam. Banyak teman-teman saya juga merequest lagu di radio tersebut dan kirim kirim salam juga. Era yang lucu, anak anak SMP saling kirim salam lewat radio. Di masa itu, internet masih baru dikenal oleh murid murid SMP seperti saya, jadi tidak kepikiran untuk googling mencari tau nama grup yang benar. Hingga pada akhirnya waktu hampir lulus SMP, saya baru mengetahui nama grup yang sebenarnya adalah Hey! Say! 7 dan mereka adalah boyband. Lagu ini menyimpan banyak kenangan semasa SMP, terutama kenangan kirim kirim salam lewat radio, semua semangat saya dalam menggambar dan menulis di masa muda, dan mengingatkan saya betapa hitsnya model rambut Amakusa Ryu (dari serial Tantei Gakuen Q) saat itu di kalangan siswi-siswi SMP,  sampai beberapa teman saya memotong rambutnya seperti itu.


7. miwa – Megurogawa
Megurogawa adalah B-side dari major label debut single milik miwa berjudul don’t cry anymore (yang lagunya dijadikan theme song drama Nakanai to Kimeta Hi). Dirilis pada tahun 2010, lagu ini mengingatkan saya pada masa kuliah, terutama waktu semester 3. Di waktu itu saya untuk pertama kalinya setelah setahun kuliah, baru memahami apa itu pemgrograman. Sebelumnya meski sudah belajar dan dijelaskan oleh dosen, saya tidak paham sama sekali apa itu pemrograman namun bisa lulus ujian semester. Keberuntungan yang parah, karena saya dikira mahasiswa yang jenius oleh teman-teman saya waktu itu. Padahal tidak seperti itu. Saya hanya beruntung. Di waktu semester 3 itu saya dapat beberapa proyek pemrograman yang bikin pusing, lagu yang menemani saya paling lama adalah lagu ini. Saking pusingnya sampai ingin menenggelamkan tugas-tugasnya di sungai Meguro saja, haha.  Keberuntungan saya di semester ini adalah bertemu teman-teman yang mampu mengajari saya yang sulit sekali paham pemrograman, hingga akhirnya saya bisa mengerjakan tugas saya sendiri mulai dari nol. Lagu ini juga mengingatkan saya pada gedung kampus yang sering saya datangi di hari libur hanya karena tugas, pada bakso di belakang kampus yang murah meriah yang selalu jadi tujuan para mahasiswa, dan juga pada orang-orang baik yang dipertemukan dengan saya untuk membuat saya lebih baik lagi.




Yak, itu tadi ketujuh (atau mungkin lebih) lagu yang menyimpan kenangan paling banyak bagi saya. Adakah yang juga punya kenangan dengan salah satu lagu di atas? Atau ada lagu lain yang mempunyai kenangan tersendiri? Feel free to leave a comment below.

You May Also Like

0 comments

Comment moderation is on. Send your comments using Google account or blog URL, so that I can visit your blog next time :) Thank you

This Blog is protected by DMCA.com
DMCA.com for Blogger blogs