Sebenarnya
saya bukanlah orang yang konsisten mengoleksi sebuah barang dalam jangka waktu
lama, karena selain saya banyak menyukai hal-hal yang bakal berubah seiring
waktu, saya tidak bisa menyimpannya di rumah saya yang cukup sempit. Huhu.
Namun,
sejak saya tertarik pada sebuah grup yang akhirnya saya nobatkan menjadi
favorit saya hingga saat ini sejak mereka debut 4 tahun lalu, saya mulai rajin
mengoleksi barang-barang seperti CD/DVD musik, concert goods dan majalah
fashion. Untuk majalah fashion sebenarnya saya suka sejak mbak-mbak idola saya
menjadi model eksklusif CanCam. Meskipun saya tidak begitu paham betul isinya
apa saja, tapi foto-foto dan tutorial step by stepnya bisa dicoba. Ditambah
lagi, grup favorit saya yang sekarang suka keluar masuk majalah fashion. Saya
yang awal tahun ini menantang diri sendiri untuk tidak beli apa pun demi target
tabungan saya, akhirnya jebol juga gara-gara mereka, huhu.
Cara
saya menyimpan koleksi saya ini terbilang agak aneh kalau dibandingkan orang
lain yang punya rak khusus atau bahkan
ruangan khusus koleksinya. Saya yang tidak punya banyak space dalam ruangan saya,
memilih untuk tetap membungkusnya dalam kardus atau bungkus asli dari amazon
atau CDJapan (bahkan JNE/Pos Indonesia), kemudian saya masukkan dalam paper bag
yang saya gantung di kamar. Hal ini berguna sekali jika barangnya agak nyeleneh
seperti uchiwa (kipas) dan poster, agar tidak lecek, saya gantung di dalam tas
tersebut atau malah saya tindih di dalam lemari pakaian saya. Mengingat kondisi
ruangan yang kadang-kadang menjadi lembab di musim tertentu, cara menyimpan
barang-barang ini agak sulit.
Kenapa
posternya tidak dipajang saja?
Takut
tiba-tiba dindingnya lembab kemudian posternya rusak. Huhu. Jadi saya biarkan
dia apa adanya di dalam pembungkusnya.
Kalau
CD/DVD musik sebenarnya tidak perlu bungkus asli dari online storenya juga
bakal aman karena packingnya sudah plastik. Malah ada yang special packaging,
jadi di dalam photobook ada CD dan DVD musiknya, tanpa packaging terpisah. Tapi
karena kardus dan lembaran invoice dari online storenya juga ‘berharga’ buat
saya (karena sudah menyebrangi samudra untuk datang pada saya), maka saya
simpan semua untuk kenang-kenangan. Siapa tahu bisa dipakai untuk sesuatu yang
berguna di masa mendatang.
Kenapa
memilih membeli CD/DVD musik?
Tentu
saja karena ingin mendukung karya orang-orang yang saya kagumi. Kalau memang
sudah tersedia di online streaming seperti spotify, saya lebih pilih pakai
spotify karena lebih praktis dan langsung dapat saat itu juga tanpa menunggu
kedatangan jasa ekspedisi. Namun, karena grup kesukaan saya ini sungguh
terlalu, tidak punya channel youtube apalagi spotify, saya harus ngiler dulu
melihat spoiler sampai pesanan saya datang. Beberapa lagu di spotify dari
musisi Jepang favorit saya juga sedihnya untuk beberapa item tidak tersedia
bagi area luar Jepang. Huhu. Sedih lagi.