Beberapa
lagu bisa mengingatkan kembali pada kejadian di masa lalu karena berbagai
alasan, bisa jadi karena sering didengarkan di masa itu, lagunya sangat
berhubungan dengan kondisi saat itu, lagunya menjadi favorit banyak orang di
masa itu, atau karena dijadikan lagu tema acara tv favorit. Rasanya
menyenangkan ketika bisa mengingat kembali seperti apa saja yang terjadi pada saya
di masa lalu melalui sebuah lagu (karena saya tipe yang gampang melupakan
sesuatu begitu saja). Kenangan memang akan selalu ada selama kita masih
mengingatnya atau ada hal-hal yang memicu kita untuk mengingatnya kembali, dia
tidak akan berubah sekeras apapun kita mencoba, namun kenangan ada disitu untuk
memberi kita hiburan dan pembelajaran. Ya, kali ini sesuai judulnya, saya akan
membahas 7 lagu berisi kenangan yang begitu disetel kembali lagu tersebut
seperti membawa saya pada kejadian di waktu itu. Apa saja lagu-lagunya? Check
this out.
1. Celine
Dion – My Heart will Go on
Lagu
yang mengingatkan saya ke masa SMP, dimana waktu kelas 7, untuk pelajaran
kesenian harus membuat pentas seni kelas. Rangkaian kegiatan pentas seni kelas
saya cukup panjang, karena kami memilih menampilkan sebuah drama. Dramanya
berisi tarian, puisi, nyanyian dan humor, pokoknya semua materi kesenian
dimasukkan ke dalam drama tersebut termasuk ke dalam kostum, musik, hingga
dekorasi. Salah satu lagu yang harus kami nyanyikan di dalam drama adalah My
Heart will Go on dalam bentuk paduan suara. Karena saya payah sekali kalau soal
bahasa Inggris, saya beli MP3 Player (yang pakai baterai sekali pakai, dengan
kapasitas sebesar 512MB) untuk mendengarkan lagu tersebut kapan saja dimana
saja hingga hafal dan siapa tau saya jadi mirip Celine Dion, haha. Di masa itu,
saya tidak punya handphone (begitu juga sebagian besar anak anak lain) tapi saya
malah punya MP3 Player, yang tentunya berisi lagu-lagu (sebagian besar rekaman
dari tv dan hasil ngopy di warnet, haha, hayo siapa dulu yang sering ngopy lagu
di warnet?) dan sebagian lagi berisi tugas IT (dulu mata pelajaran IT baru
diberikan waktu kelas 7, itu pun komputernya masih pakai OS Win98 / WinME
dengan masih pakai monitor chubby menggemaskan, dan penyimpanan eksternalnya
masih pakai disket). Kemudian di kelas 8, ada drama lagi dan lagunya pakai The
Time of Our Lives, Unbreak My Heart, dan My Heart will Go on lagi, MP3 saya
lagi lagi sangat berjasa dalam menghafalkan lagu lagu berbahasa asing, hahaha.
Setiap kali saya mendengarkan lagu My Heart will Go on, saya jadi teringat MP3
player saya (yang sudah saya jual) dan kenangan semasa SMP terutama pengalaman
berakting dalam drama kelas.
2. Otsuka Ai – Planetarium
Kalau
ini lagu yang mengingatkan saya ke masa saya ada proyek membuat film pendek
waktu kelas 10. Meskipun film pendek berdurasi kurang dari 30 menit, bagi kami
murid newbie yang baru mencoba membuat film di bawah bimbingan kakak-kakak
mahasiswa perfilman, tentu sangat menguras waktu dan tenaga. Proses pengambilan
gambarnya bisa berminggu-minggu, mengingat kami juga ada jadwal sekolah yang
tidak santai. Pernah ada sekitar 2 minggu penuh saya tidak ada libur dan pulang
hampir tengah malam. Di perjalanan pulang itulah, karena waktu itu di jam 10
malam saja jalanan sudah sepi, saya suka mendengarkan lagu Planetarium ini on
repeat untuk menemani saya pulang (oh iya, di masa-masa proyek film pendek ini, ada juga Love Story dari Taylor Swift yang menemani saya membuat storyboard)
3. Morning Musume’14 – What is LOVE?
Satu
lagu dari grup legendaris Morning Musume yang dirilis waktu saya galau di
semester akhir kuliah. Keadaan waktu itu sangat kacau, haha, di saat saya harus
berkonsentrasi pada proyek kelulusan saya, malah ada hal-hal eksternal yang
sebenarnya tidak mempengaruhi kelulusan saya yang datang menggoda. Di saat itu
bahkan saya tidak yakin proposal saya bakal diterima atau tidak. Di saat
kegalauan itu, music video lagu ini dirilis. Dan kekuatan lagu ini ada pada
liriknya. Mungkin dari judulnya terlihat seperti lagu cinta romantis antara 2
manusia, namun tidak. What is LOVE? adalah lagu mengenai cinta yang universal.
“Di saat orang lain berlibur, beranikah kamu bekerja keras sendirian?” “Jika
kamu membuat satu orang bersedih, kamu tidak akan bisa membahagiakan seluruh
dunia” Ingin rasanya saya sungkem ke papa Tsunku yang sudah menciptakan
lagu seajaib ini. Part terajaib dan paling berpengaruh bagi saya dari lagu ini
adalah “What do you want? Is it necessary?”.
4. V6 – Take me Higher
Lagu
ending dari serial favorit di masa kecil saya, Ultraman Tiga. Waktu itu saya
masih bau kencur, bau jahe, bau lengkuas dan bau bau bumbu dapur lainnya tapi
sudah kenal yang namanya orang ganteng. Saya belum sekolah waktu itu, jadi saya
selalu mengikuti semua serial ultraman yang entah apa saja namanya, salah satu
yang lagunya masih saya ingat adalah Ultraman Tiga. Saya langsung kagum pada
sosok Daigo (diperankan oleh member V6 Hiroshi Nagano) tokoh utama serial ini,
akhirnya saya mengetahui kalau Hiroshi Nagano seumuran ibu saya. Berarti waktu
itu saya suka om-om. Haha. Terlepas dari om-om atau mas-mas, saya suka semua
lagunya dan serialnya. Keren sekali di jaman itu bisa melihat superhero yang
menyelamatkan semua orang (meski kotanya selalu hancur saat pertarungan) tapi
merahasiakan identitas dirinya. Ditambah lagi ada ultraman wanitanya juga,
makin suka deh.
5. Kanjani8 – My Last Train
Ini
kenangan yang tidak terlalu lama. Lagu dari grup di bawah agensi yang sama
dengan V6, Kanjani8 ini selalu jadi lagu
wajib saya di kereta. Sekitar setahun lalu, ada kondisi dimana saya harus bolak
balik ke luar kota, naik kereta, sekitar 2 bulanan. Berangkat subuh, pulang pakai
kereta terakhir di hari itu. Selalu seperti itu. Lagu ini yang menemani saya di
stasiun, di kereta hingga perjalanan ke rumah. Saya berangkat bersama ayah
saya. Di saat saat seperti itu, saya selalu bawa bekal dari rumah, masakan ibu.
Bayangkan jam berapa ibu harus memasak padahal kereta saya berangkat jam 5
pagi. Di suatu hari saya lupa makan bekal makan siang saya, saat bertemu dengan
ayah di stasiun, ayah berkata : “Ayo kita makan bekalnya, ibu sudah masak
pagi-pagi buat kita”
Rasanya
terharu. Ayahku ternyata seperti ayah di dorama Jepang.
Tiap My
Last Train saya dengarkan, saya selalu teringat suasana waktu itu, suasana kota
di malam hari yang selalu sibuk, suasana stasiun malam hari yang random (kadang
ada orang dangdutan) dan suasana kereta di jam terakhir yang tenang (kalau pas
malam Sabtu sering penuh mahasiswa yang mau pulang kampung, haha).
6. Hey! Say 7 – BONBON
Saya
pertama kali dengar lagu ini di radio, waktu SMP. Saya dan teman saya mengira
Hey! Say! 7 adalah sebuah grup band. Karena kami waktu itu mendengarkannya
lewat radio, kami hanya asal mengira ngira namanya. Saya yang sudah iseng
belajar nama-nama era Jepang, dengan sotoynya mengirim request ke radio dengan
menyebut nama grupnya sebagai Heisei Seven. Tapi karena mbaknya baik, disetel
juga lagunya. Waktu itu, jaman dimana anak SMP jarang sekali punya HP. Saya
nebeng teman saya dong, terus kirim kirim salam. Banyak teman-teman saya juga
merequest lagu di radio tersebut dan kirim kirim salam juga. Era yang lucu,
anak anak SMP saling kirim salam lewat radio. Di masa itu, internet masih baru
dikenal oleh murid murid SMP seperti saya, jadi tidak kepikiran untuk googling
mencari tau nama grup yang benar. Hingga pada akhirnya waktu hampir lulus SMP,
saya baru mengetahui nama grup yang sebenarnya adalah Hey! Say! 7 dan mereka
adalah boyband. Lagu ini menyimpan banyak kenangan semasa SMP, terutama
kenangan kirim kirim salam lewat radio, semua semangat saya dalam menggambar dan
menulis di masa muda, dan mengingatkan saya betapa hitsnya model rambut Amakusa
Ryu (dari serial Tantei Gakuen Q) saat itu di kalangan siswi-siswi SMP, sampai beberapa teman saya memotong rambutnya
seperti itu.
7. miwa
– Megurogawa
Megurogawa
adalah B-side dari major label debut single milik miwa berjudul don’t cry anymore
(yang lagunya dijadikan theme song drama Nakanai to Kimeta Hi). Dirilis pada
tahun 2010, lagu ini mengingatkan saya pada masa kuliah, terutama waktu
semester 3. Di waktu itu saya untuk pertama kalinya setelah setahun kuliah,
baru memahami apa itu pemgrograman. Sebelumnya meski sudah belajar dan
dijelaskan oleh dosen, saya tidak paham sama sekali apa itu pemrograman namun
bisa lulus ujian semester. Keberuntungan yang parah, karena saya dikira
mahasiswa yang jenius oleh teman-teman saya waktu itu. Padahal tidak seperti
itu. Saya hanya beruntung. Di waktu semester 3 itu saya dapat beberapa proyek
pemrograman yang bikin pusing, lagu yang menemani saya paling lama adalah lagu
ini. Saking pusingnya sampai ingin menenggelamkan tugas-tugasnya di sungai
Meguro saja, haha. Keberuntungan saya di
semester ini adalah bertemu teman-teman yang mampu mengajari saya yang sulit
sekali paham pemrograman, hingga akhirnya saya bisa mengerjakan tugas saya
sendiri mulai dari nol. Lagu ini juga
mengingatkan saya pada gedung kampus yang sering saya datangi di hari libur
hanya karena tugas, pada bakso di belakang kampus yang murah meriah yang selalu
jadi tujuan para mahasiswa, dan juga pada orang-orang baik yang dipertemukan
dengan saya untuk membuat saya lebih baik lagi.
Yak, itu
tadi ketujuh (atau mungkin lebih) lagu yang menyimpan kenangan paling banyak bagi saya. Adakah yang
juga punya kenangan dengan salah satu lagu di atas? Atau ada lagu lain yang
mempunyai kenangan tersendiri? Feel free to leave a comment below.