[ REVIEW ] Netflix Original Series : Switched / 宇宙を駆けるよだか
photo by : Netflix |
Halo! Akhirnya ada kesempatan menulis blog lagi.
Jadi setelah liburan Hari Raya tahun ini, begitu masuk kerja langsung sibuk
banget. Di tengah kesibukan yang membuat diri ini ingin kabur saja, di awal
Agustus ini Netflix merilis sebuah drama yang diadaptasi dari manga karya
Kawabata Shiki yang dirilis sekitar tahun 2014-2015 berjudul Sora wo Kakeru
Yodaka (untuk manga versi terjemahan berjudul Switched). Kali ini saya bakal
review drama ini (lebih tepatnya curhat) pasca menontonnya beberapa hari lalu.
(Hello!
Finally, I got a chance to post something here. After my 2 weeks
Raya holiday being ended, I have been quite busy with works so that I wanna
escape to another galaxy. On August 1st, Netflix released a new drama
based on Kawabata Shiki 2014-2015 manga titled Sora wo Kakeru Yodaka (for the
translated version it’s titled Switched). So this time, I’m gonna review
(actually pouring everything after watching) this good drama)
PLOT
Kohinata Ayumi, a popular cute
girl in her school got confessed by her chilhood friend whom she loves,
Mizumoto Koshiro. In a red moon day, their first date, Ayumi got an unknown
call from her classmate, Umine Zenko, said she is going to jump from a
building. Ayumi suddenly found herself waking up in a hospital room, but she is
now in Umine Zenko’s body.
CAST
photo by : eiga natalie |
Shigeoka Daiki
: Kaga Shunpei
Kamiyama Tomohiro
: Mizumoto Koshiro
Kiyohara Kaya
: Kohinata Ayumi
Tomita Miu
: Umine Zenko
EPISODES
: 6
SOUNDTRACK :
by Ken Arai
ENDING SONG
: Akatsuki by
Johnny’s WEST
RELEASE DATE
: August 1, 2018
LANGUAGE
: Japanese
NETWORK
: Netflix
REVIEW
I cried in the very first
episode. Haha.
Mungkin bagi yang suka baca atau nonton kisah
tentang body switching, tema ini terdengar tidak begitu spesial. Namun, Sora wo
Kakeru Yodaka alias Switched ini membawa tema body switching ke arah yang lebih
serius yang dikaitkan dengan kenyataan yang terjadi di kehidupan nyata mengenai
penampilan fisik, kecemburuan, dan keinginan untuk menjadi seseorang yang lain
yang ‘hidupnya terlihat sempurna’. Seperti saat seorang Umine Zenko yang
membenci penampilan dirinya sendiri, pasrah akan kehilangan nyawanya jika percobaan
body switching yang ia lakukan gagal. Dan juga bagaimana Ayumi yang biasanya
berada di posisi nyaman, memiliki banyak teman, kekasih idaman, dan penampilan
yang dikagumi banyak orang, tiba tiba harus menjadi orang lain yang berada di
posisi sebaliknya.
(This body switching themed
drama might sound not so special if you had watched/read drama/manga about body
switching. This drama brings body switching theme more seriously may differ
this drama to other drama with similar theme. More related to the society
nowadays, such as envy, beauty standard, and wanting to be someone else whose
perfect life. Like, how Umine Zenko who hates herself and people around
her, doesn’t mind losing her life if her body switching trial
were failed. On the other side, we got Ayumi who previously was in her comfort
zone suddenly being another person who is judged by her appearance)
Kalau kalian sudah pernah menonton Netflix
Original Drama berjudul Blazing Transfer Students (yang reviewnya pernah saya
post disini),
kalian bisa menemukan aktor yang memerankan Kaga dan Koshiro dalam drama ini,
ya mereka orang-orang yang sama dari grup di bawah naungan agency terhits di
Jepang, Johnny’s WEST.
(If you had previously watched
another Netflix drama titled Blazing Transfer Students (the review is
posted here),
you can find Kaga and Koshiro there. Yes, they’re the same actors who are part
of Johnny’s WEST, a group under popular agency in Japan)
photo by : Netflix |
Kemampuan aktor dan aktris dalam drama ini tidak
perlu diragukan lagi. Memerankan satu karakter bukanlah hal yang mudah, namun
mereka diharuskan memerankan hingga 3 karakter, dan itu berhasil. Salah satu
part terfavorit yaitu saat Kamiyama (Koshiro) bertukar posisi dengan Shigeoka
(Kaga), dia berhasil menampilkan hal-hal detail yang ada pada diri Shigeoka
(Kaga) mulai cara mengekspresikan wajahnya, cara berbicara dan intonasi suara.
Begitu pula saat Koshiro menjadi Kaga, rasanya aura yang sedikit menakutkan
dari Koshiro berhasil merasuki Kaga, jadilah Kaga edisi dark. They’ve done the
best for their roles. Begitu pula kedua aktris yang memerankan Ayumi (Kiyohara)
dan Zenko (Tomita). Ekspresi frustrasi seorang Zenko bertubuh Ayumi, begitu
pula kesan innocent dari Ayumi bertubuh Zenko, dapet banget. Hal bagus dari
drama ini adalah keempat tokohnya membuat saya tidak bisa hanya menyukai salah
satu dari mereka)
(The actors and actresses are
amazing. Portraying one role is not an easy job, but these people have to be up
to 3 different characters, and they’ve done it perfectly. One of my favorite
parts is how Kamiyama (Koshiro) brings every details of Shigeoka (Kaga) when
they got switched. He got the facial expression, way of speaking and intonation
of Shigeoka perfectly. So does Koshiro as Kaga, Shigeoka seems got
Koshiro’s a little bit scary aura inside. They’ve done the best for their
roles. The 2 young actresses also have successfully express how their
characters should do. I love the frustrated face of Zenko as Ayumi, and the
innocent vibe of Ayumi as Zenko. Another good thing from this drama is all the
4 main characters are lovable in their own way. It’s impossible for me to love
only one)
Endingnya mungkin bisa ketebak, tapi gak bakal
rela skip waktu nonton. Awalnya berencana nonton 1 episode per hari, tapi
akhirnya saya nonton keenam episodenya dalam semalam. Saking excitednya, baru
bisa tidur jam 2 pagi, padahal harus bangun jam 4, haha.
(The ending
might be predictable but you can’t skip it to get the whole story. I
planned to watch one episode each day, but ended up watching the 6 episodes in
a day after work. I was too excited that I couldn’t sleep until 2 AM (I had to
wake up at 4 though, haha))
photo by : Netflix |
Tentu saja pesan moralnya adalah untuk tidak
memperlakukan seseorang dari seberapa sempurna penampilan fisiknya, manusia
tidak bisa memilih di tubuh mana dia menjadi dirinya di dunia. Namun, Ayumi
yang bertubuh Zenko berhasil membuktikan dia, dengan penampilan yang jauh dari
kata ‘dikagumi oleh semua orang’ mampu bergaul dengan teman-temannya dan
dicintai orang orang di sekitarnya. Penampilan luar tidak begitu berpengaruh
selama dirimu adalah dirimu yang sama. Drama ini memberikan 2 pesan yang menurut
saya berkebalikan. Yang pertama adalah untuk mengungkapkan perasaan melalui
kata-kata. Tanpa mengatakannya, semua hanya akan menjadi dugaan dan dibiarkan
begitu saja. Seperti Zenko yang tidak mampu mengungkapkan apa yang dia
inginkan, perasaannya pun tidak pernah diketahui orang-orang di sekitarnya
bahkan ibunya. Jadi teringat seseorang lewat acara radionya*) pernah bilang
“Manusia tidak akan bisa dipahami selama dia tidak mengungkapkannya lewat
kata-kata”. Yang kedua, seperti yang dilakukan Kaga mengandung pesan bahwa
membiarkan semuanya tidak terungkapkan adalah yang terbaik.
(Of course, its moral value is
to not treat someone by how perfect their appearance, human couldn’t choose
which body they get as they are. Ayumi as Zenko has successfully proved that her
appearance can not stop her to be friends with everyone and to be loved. So,
the appearance isn’t really the most important thing as long as you are the
same you. This drama delivers two opposite messages about conveying feelings.
That is to conveying your feeling through words. Without saying it clearly,
everything will be stuck as it is. Like Zenko who couldn’t convey her feeling,
nobody knows what she wants. It kinda reminds me of someone’s words *) through
his radio “Human can never be understood without conveying their feeling
through words”. Another important message is leaving your feelings untold as
Kaga did)
Pesan mengenai penampilan dan kecantikan ini agak mengingatkan saya ke episode 6 Blazing Transfer Students mengenai Fujii Kakeru.
(This messages about appearance
and beauty reminds me of ep 6 of Blazing Transfer Student about Fujii Kakeru)
You’ll find beauty
in everything you love no matter what shape they are in ( – Fujii Kakeru)
photo by : Netflix |
Drama ini juga gak sedikit mengingatkan saya pada
masa lalu. Haha. Mungkin setiap orang di dunia pernah berada di satu titik
dimana dia ingin menjadi orang yang lain dengan kehidupan yang berbeda. “Kalo
jadi Ryusei, sepertinya gak akan menemukan masalah seperti ini” “Kalau jadi
Horikita Maki, pasti tidak harus melakukan ini”
(This drama reminds me a bit
about my past. Haha. Maybe, everyone has ever wished to be someone else. “If I
were Ryusei, I would never met this problem” “If I were Horikita Maki, I shouldn’t
do these things”)
Jangan salah meski terkesan dark dan gloomy, ada hal yang bisa bikin tersenyum lho di drama ini, coba tonton sampai benar-benar habis ya.
(Even this drama seems dark and
gloomy, you’ll find something that makes you smile, finally. Watch it until the
very the end)
Tomoko made an appearance a bit
finally, after years XD
Overall, I like everything
about this drama (though Kaga and Koshiro seemed switching each other’s hair
color in the drama, comparing to the original one XD) The soundtracks and
visuals are really match to each other, successfully brought me into tears, and
somehow felt the warmth of the story. I enjoyed it much. It’s only 6 episodes
length, yet the messages have delivered well.
photo by Modelpress |
Oh iya untuk soundtracknya sendiri, di Jepang
sudah bisa didapatkan di iTunes.
Selanjutnya akan dirilis secara internasional di Amazon Music, iTunes dan
Spotify tanggal 29 Agustus. Sedangkan untuk Ending songnya, hanya bisa
didapatkan melalui pembelian CD/DVD fisik dalam single berjudul Start Dash
(Start Dash sendiri digunakan untuk opening song Captain Tsubasa 2018),
singlenya sendiri baru akan rilis tanggal 15 Agustus. Saya menggunakan jasa
CDJapan untuk membeli single mereka, bisa dicek di akhir postingan)
(The soundtracks itself are by
Ken Arai, it’s available on iTunes.
The international version will be available on Amazon Music, iTunes and Spotify
on August 29. While the ending song is titled Akatsuki, a newest song from
Johnny’s WEST which will be released on August 15 in the single titled Start
Dash (Start Dash is used as opening song of Captain Tsubasa 2018).
Unfortunately, you have to buy the physical release to get the songs. I use
CDJapan to buy any releases from them (check the end of post)
Penasaran?
So, what are you waiting for?
Buruan tonton di Netflix sekarang juga
Get into your Netflix and watch this good drama
Selamat menonton !
Get Switched ending song here :
Regular Edition (songs only)
Limited Edition (Start Dash music video included)
Note :
*) from ANN's Okura-kun to Takahashi-kun.
Translation credit to Lin-san
2 comments
Belum pernah nonton, Kayaknya menarik nih secara dorama gitu, tpi nontonnya di netflix, saya tak pake netflix, pakenya viu, gimana dong lol :D
ReplyDeletebagus dramanya mbak, banyak pesan positifnya, hihi :D coba langganan netflix trial dulu mungkin
DeleteComment moderation is on. Send your comments using Google account or blog URL, so that I can visit your blog next time :) Thank you